Mutu Proyek Tembok Penahan Bernilai Puluhan Milyar Yang Dilaksanakan PT.Ayu Septa Menuai Sorotan Tajam

Mutu Proyek Tembok Penahan Bernilai Puluhan Milyar Yang Dilaksanakan PT.Ayu Septa Menuai Sorotan Tajam

Smallest Font
Largest Font

LABUHANBATU RAYA-MATAEXPOSE.CO.ID,- Hasil mutu pekekerjaan proyek tembok penahan yang beranggaran puluhan milyar saat ini di kerjakan oleh Pt Ayu Septa perdana kini mulai menuai sorotan tajam dari publik terutama warga masyarakat pada 4 (empat) Kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Utara Sumut.

Mereka sangat menyangsikan hasil dari ketahanan mutu pekerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT) tersebut yang di laksanakan oleh PT .Ayu Septa Perdana (ASP) yang mana pekerjaan TPT tersebut adalah bahagian dari Proyek Preservasi Jalan Gunting Saga - Teluk Binjai dengan Nilai Rp, 41,613,683,000,- (empat puluh satu milyar enam ratus tiga belas juta enam ratus delapan puluh tiga juta rupiah) Nomor Kontrak HK.02.01/Bb2/Wil 1.3.1.2/02/2023, Tahun Anggaran APBN 2023, sebagai Konsultan Supervisi PT Surya Marzq Konsultindo, dikhawatirkan hasilnya tidak dapat bertahan lama.

Wajar kekhawatiran dari lapisan elemen warga 4 kecamatan yakni Kecamatan Kualuh Hulu, Kualuh Selatan, Kualuh Ledong dan Kecamatan Kualuh Hilir cukup beralasan pasalnya ,pekerjaan tersebut di anggap masyarakat empat Kecamatan di kerjakan asal asalan dan kurang mendapatkan pengawasan yang maksimal baik dari pihak Perusahaan sendiri maupun Konsultan dan PU Bina Marga Provinsi Sumatera Utara.sehingga saat ini kegiatan tersebut mulai menjadi topik perbincangan dan pembahasan hangat masyarakat setempat.

Kecemasan dan keresahan warga masyarakat empat Kecamatan tersebut di saksikan langsung oleh Media saat melakukan investigasi lapangan ke Proyek selama beberapa hari.

Pada Senin (23/10/2023) terlihat di beberapa titik pekerjaan TPT yang baru beberapa hari saja selesai di kerjakan sudah mengalami keadaan retak retak bahkan ada yang mulai amblas dan hampir rubuh, tentu di duga dampak akibat pengerjaan pada pondasi TPT tersebut di nilai asal asalan bahkan ada beberapa pasangan pondasi yang berongga rongga tanpa terisi campuran semen, dan ada lagi pondasi pasangan batu Padas yang tidak duduk pada kayu cerocok mata lima yang di tanam sebagai penahan pondasi pada lokasi tanah berair.

Salah seorang masyarakat Desa Sukarame Baru Rahmat ketika di minta tanggapannya oleh Media pada Senin (23/10/2023) saat melintas di lokasi proyek tentang kondisi pekerjaan TPT mengatakan " memang saya sering melintas pak.Fokus pada pekerjaan TPT ini terlalu banyak yang mau di bahas masalahannya.

terutama para pekerja yang bekerja secara borongan main Rambo saja akibat kurang mendapat pengawasan sehingga mereka bekerja sesuka hati hanya mengejar target bahkan ada pondasinya yang tidak duduk pada cerocok mata lima, dan untuk mengelabui mata orang orang yang melintas atau Wartawan para pekerja tersebut memotong cerocok cerocok yang tidak berada di bawah pondasi tersebut dengan menggunakan mesin chainsaw agar tidak ketauan oleh orang orang yang melintas serta pengawas, l8hatlah belum timbang terima saja banyak yang sudah retak retak, belum lagi campuran semen yang di gunakan untuk pemasangan pengikat batu padasnya tidak menggunakan takaran, semennya sesuai campuran hanya di tuang langsung ke tumpukan pasir kemudian di campur secara manual tanpa menggunakan molen, saya haqqul yakin kalau Tembok penahan ini tidak akan dapat bertahan lama Pak" sebut Rahmat dengan nada kecewa.

Saat Media ingin menemui pelaksana pekerjaan dari Perusahaan PT ASP yang kabarnya bernama Khairil Anwar dan Konsultan Pengawas mencari informasi ke pada salah seorang yang di duga pekerja pada proyek tersebut dan enggan menyebutkan identitasnya mengatakan jika pak Khairil lagi keluar bersama konsultan "ku rasa Pak Khairil lagi keluar sama konsultan, karena mereka tidak kelihatan di lapangan .Pak, tunggu saja disini kalau mau jumpa" sebut orang tersebut sambil berlalu kerja.

Ketika kepercayaan perusahaan yg mengawasi kegiatan Proyek di panggil bg Jul saat di hubungi via sms WA nya bernomor 085262688xxx terkait buruknya mutu tembok penahan,masuk di baca namun tak membalas apapun.

Di lain sisi Konsultan Pengawas pembimbing Pelaksanaan Proyek rabu (25/10) saat di konfirmasi berulang atas hasil mutu proyek melalui whats app ponselnya , tetap bungkam.

Ketua DPD LSM LPPN Labura Bangkit Hasibuan di mintai tanggapannya mengatakan "Proyek Apbn beranggaran puluhan milyar ini seharusnya di awasi dan di kerjakan secara baik sesuai kesepakatan kontrak dan mengikuti rincian anggaran biayanya.

Selama ini PT.Ayu Septa Perdana ini selalu mendengung dengungkan keberadaan perusahaan mereka selalu bekerja secara profesional namun kenyataannya berbalik .

Cukup banyak keluhan warga yang sudah kita tampung begitu juga dokumentasi buruknya perilaku tukang dalam melaksanakan pekerjaan proyek Apbn ini tentu menggunakan uang Negara .

"Yang pasti proyek ini terus dalam.pantauan kita dan tentu akan menjadi materi hasil investigasi kita untuk melengkapi laporan buruknya mutu hasil pekerjaan proyek APBN ini yang bernilai Fantastis rp.41.613.683.000"jelas Bangkit.

Team /ND

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Nanda Author