Masyarakat Sinaboi Minta Penegasan Pilar Tapal Batas Rokan Hilir Dan Dumai Oleh Mendagri
ROKAN HILIR-MATAEXPOSE.CO.ID,-Berbagai elemen warga masyarakat yang berada di Kecamatan Sinaboi Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau meminta kepada Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri) agar segera melakukan Penegasan Pilar Tapal Batas daerah secara permanen antara Kabupaten Rokan Hilir dengan Kota Madya Dumai Provinsi Riau.
saat ini bagai perbatasan Statusquo yang dimanfaatkan kelompok tertentu.Hal itu dikatakan sejumlah warga masyarakat yang ditemui media Mataexpose.co.id pada Senin 16 Oktober 2023.
Warga masyarakat Sinaboi Tugiman yang diketahui juga sebagai Ketua Poktan KTH Sumber rezeki yang memiliki areal kerjanya pada hutan berada di kawasan Desa Darussalam Kecamatan Sinaboi Kabupaten Rokan Hilir.
pada media ini ia menyampaikan sabtu ((14/10) bahwa pihaknya dan kawan kawan anggota kelompok tani sangat menginginkan adanya penegasan dari Pemerintah tentang tapal batas yang permanen antara Kabupaten Rokan Hilir dan Kota Madya Dumai Provinsi RIAU.
"Kami sangat berharap sekali adanya penegasan tapal batas antara Kabupaten Rokan Hilir dengan Kota Madya Dumai bang. Sebab kami yang ada di sini ini, selalu terjadi perseteruan antara yang mengaku pihak warga Dumai dengan Rokan Hilir yang tak kunjung tuntas..
sebab beberapa objek lokasi lahan garapan yang ada disini selalu menjadi bahan pertengkaran dikarenakan oknum-oknum yang mengaku dari Dumai selalu datang mengklaim bahwa ini Dumai.Dan begitu pula sebaliknya.
Jika ada penegasan tapal batas oleh pemerintah kan tidak ada lagi objek percekcokan.yang berdalih areal Dumai."jika masyarakat Rokan Hilir pada objek tersebut dinyatakan berada di Wilayah Kota Madya Dumai kan tinggal menyesuaikan administrasi nya saja. demikian pula sebaliknya, bahkan sudah dua kali alat berat untuk penopang kegiatan kelompok terganjal.oknum yang merasa berkuasa dari Dumai " papar Giman.
Berdasarkan informasi tentang sering adanya perselisihan terkait batas wilayah tersebut, tim media ini pun melakukan penelusuran dari penelusuran tersebut mencatat beberapa objek yang menjadi sumber perdebatan yang merupakan objek pada kedua pihak saling mengklaim tentang wilayah garapan.
Tak sampai disitu media Mataexpose.co.id ini juga menemukan adanya aroma bau tidak sedap dari para pelaku dugaan kelompok Mafia tanah yang sudah terorganisir dan terkordinir dalam program dikawasan hutan .
sebab beberapa objek yang ada pada areal lokasi yang di klaim oleh sekelompok orang mengatakan objek itu wilayah Dumai dan harus dari kelompok Dumai yang bisa melakukan garapan pada objek tersebut yang di diga diperjual belikan.
Sementara itu dalih-dalih tersebut hanya dijadikan modus untuk melakukan langkah-langkah penyerobotan dan garapan terhadap objek lahan jarahan.parahnya lagi objek-objek tersebut merupakan dan masih berstatus kawasan hutan.namun para pelaku ini tetap melancarkan aksinya dengan mengatakan dalih mitra perusahaan dan merupakan Poktan Kehutanan mitra mereka.
Untuk keseimbangan informasi yang lebih akurat media ini tetap berupaya menghubungi para Pejabat dan petinggi pemerintahan dan terus melakukan konfirmasi kepada semua pihak mulai para pemangku kepentingan tingkat Daerah hingga Pusat.
Pj Penghulu Darussalam Salmiah saat di konfirmasikan Via whats"app nya mengabarkan kondisinya kurang sehat jadi belum bisa memberikan keterangannya.
Namun Camat Sinaboi T.Edison merespon konfirmasi tapal batas dan sejauh mana penguasaannya terhadap daerah wilayah kerjanya senin (16/10) mengatakan " saya di Kantor Sinaboi bolehlah datang, mengenai tapal batas wilayah antara Darussalam Sinaboi dengan Dumai sudah turun Permendagrinys dan akan di tindak lanjuti dalam.pembahasan oleh Pemerintah Kabupaten Rohil.untuk lebih jelasnya boleh tanyakan ke Tata pemerintahan (Tapem) Kabupaten, terang Camat Sinaboi.
SY/ND