Pengguna Narkoba meresahkan, Kadus Dusun VIII Desa Tembung abaikan laporan warganya

Pengguna Narkoba meresahkan, Kadus Dusun VIII Desa Tembung abaikan laporan warganya

Smallest Font
Largest Font

Mataexpose.co.id. 09/11/23. Deliserdang. Peredaran Narkoba akhir akhir ini semakin diterima. Banyaknya korban narkoba tidak memandang usia dan golongan, 

Kalangan Remaja yang seharusnya menjadi harapan bangsa sebagai generasi penerus akan hancur karena penyalah gunaan Narkoba.

Salah satu pencegahan utamanya yaitu adanya sosialisasi bahayanya dampak buruk narkoba, peran masyarakat, pemerintah khususnya aparat kepolisian menunjukkan keseriusan dalam pemberantasan Narkoba dan peredarannya.

Yasir 22 tahun salah satu Remaja yang terjerumus ke merujuk Narkoba berasal dari Desa Tembung.

Akibat sudah jauh dan lama terjemus sebagai pengguna Narkoba , Yasir saat ini sudah sering membuat keresahan terutama membuat keresahan dalam keluarga.

Menurut keluarganya, Fitri selaku kakak kandung Yasir menuturkan, sebelum Yasir terjerumus ke rujukan Narkoba, Yasir adalah sosok orang yang baik dan berkarakter pendiam.

Tapi setelah masuk ke lingkungan pengguna Narkoba Jenis Sabu, Yasir sudah sering lepas kontrol hingga sudah nekat mengancam anggota keluarga sendiri.

Melihat perubahan karakter Yasir , Fitri ( kakak ) mencoba menghubungi Kadus Desa Tembung Dusun VIII ( Heru ) dan melaporkan kelakuan Yasir yang sudah meresah di keluarga, agar dibantu dilakukan penangkapan ( diamankan ) demi kenyamanan anggota keluarga terutama Ibu nya yang sudah paruh baya.

Heru selaku kadus desa Tembung dusun VIII setelah mendapatkan laporan warganya Fitri sampai saat ini belum ada respon atau penangan yang berarti.

Menurut Fitri , Kadus Heru juga sebelumnya sudah mengetahui kalau Yasir adiknya adalah pengguna Narkoba jenis Sabu.

" Kadus Heru sudah mengetahui kalau Yasir sebagai pengguna brang haram itu bang" ujarnya 

Fitri juga mengatakan sudah pernah melakukan mediasi pada tanggal 5/6/23, belum ada penanganan yang terlihat, pihak keluarga kembali melakukan mediasi, tetapi belum ada hasil yang didapat.

Menurut Fitri Kadus Heru tidak menyikapi serius tentang keluhan keluarganya dimana Kadus Heru sampai saat ini masih terlihat acuh dan diam.

Pihak keluarga Yasir bersama Kadus Heru Desa Tembung dusun VIII telah melaporkan Yasir adiknya ke BNN pada tanggal 30/10/23 agar mendapatkan penanganan yang lebih cepat dan tepat.

Fitri menjelaskan sesampainya di BNN Sumut , Kadus Heru tidak menyampaikan keluhannya langsung ke BNN , dimana Kadus adalah Aparatur Desa yang tidak dipercaya sebagai perwakilan Warga.

"Sebagai perwakilan dari pihak pemerintah, Kadus seharusnya berbicara sama dengan pihak BNN bagaimana selanjutnya penanganan Yasir bukan hanya mendengarkan antara keluarga dari saudara Yasir dan pihak BNN tanpa sedikit pun untuk membantu pihak keluarga kami" jelasnya

"Sebagai pihak yang mewakili pemerintah seharusnya membantu dong bang, jangan diam saja," lanjutnya

Pihak keluarga berharap, Pemerintah desa dan jajarannya berperan dalam keamanan dan kenyamanan warga, terutama berperan untuk memerangi penggunaan dan peredaran Narkoba.

Keluarga juga berharap Pihak kepolisian segera turun tangan dan menindak tegas pengguna dan mengedarkan Narkoba di Desanya. Karena menurut Fitri tempat yang biasa digunakan untuk pesta Narkoba sudah banyak diketahui warga sekitar.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Marolop Author