Dituduh Membuat Berita Tidak Benar ,Ini Bantahan Dari Kaperwil Sumut Media Online MataExpose.co.id

Dituduh Membuat Berita Tidak Benar ,Ini Bantahan Dari Kaperwil Sumut Media Online MataExpose.co.id

Smallest Font
Largest Font
Table of Contents

TEBING TINGGI -MATAEXPOSE.CO.ID,-Oknum polisi yang merupakan anggota Polres Serdang Bedagai berinisial  Bripka RCS  terekam kamera Diduga menarik kerah baju dengan paksa  warga sipil yang berinisial  TN terjadi di Kota Tebing Tinggi  Kecamatan Rambutan , Provinsi Sumatera Utara , Sabtu(20/1/24)15.20 wib. Aksi yang dilakukan oknum polisi itu sempat menjadi perhatian para pekerja di Ramayana dan Orang yang berbelanja disitu.

Salah satu Kaperwil Sumut Media Online MataExpose.Co.Id. yakni Wega Anenden  , membantah keras tuduhan yang menyebutkan bahwa dirinya telah membuat berita tidak benar oleh kedua Media Online .Media Online Sumatera Utara Indah Suara News .co dan Media Online Bulat Sumut  "Tudingan postingan akun Facebook (FB), @ReyyQt pada 2 hari yang lalu heboh bahwa menyebutkan dengan judul “Oknum Polres Serdang Bedagai Bripka RCS diduga aniaya orang di Ramayana Supermarket Kota Tebingtinggi” ternyata tidak benar " Cek Fakta nya. di bantah oleh Kaperwil Sumut Media MataExpose.Co.Id. kalau untuk pemberitaan dimedia online benar kita yang rilis tapi kalau untuk di Facebook ReyyQt ini bukan kita yang membagi kan  melain kan yang punya akun yang meng copy paste tulisan  saya dan menaikan di akun FB dia sendiri. Ungkap nya 

"Tudingan postingan akun Facebook (FB), @ReyyQt pada 2 hari yang lalu heboh bahwa menyebutkan dengan judul “Oknum Polres Serdang Bedagai Bripka RCS diduga aniaya orang di Ramayana Supermarket Kota Tebingtinggi” ternyata tidak benar "sebenar akun Facebook (FB)@ReyyQt ini pun tanpa ijin kaperwil Sumut Media MataExpose.Co.Id untuk copy paste Rilisan ini untuk dinaikan ke media Facebook (FB)@ReyyQt."tegas nya Wega Anenden selaku Kaperwil Sumut Media Mataexpose.Co.Id.

"Lanjut nya sementara Rilisan ini sepenuhnya tulisan dia sendiri dan tidak ada hak siapa pun untuk copy paste tanpa seijin nya "tegas nya 

"Bahwa yang saya rasakan sehubungan kerah baju saya di tarik oleh oknum Polisi Bripka  RCS  tersebut adalah leher saya terasa sakit dan susah bernafas akibat tercekik kerah baju yang di tarik oleh  tangan oknum Polisi Bripka RCS ; - Bahwa saat kerah baju saya di tarik oleh oknum Polisi Bripka RCS tersebut ±15 meter ; dan peristiwa itu terekam oleh kamera  cctv  swalayan Ramayana kota Tebing Tinggi dan ada juga karyawan dan salah seorang tukang parkir   Yang melihat peristiwa itu "ungkap TN melalui Kuasa Hukum nya Raymon Berlin Gultom SH kepada awak media.

"Hal itu bertolak belakang dengan kedua saksi mata di tempat kejadian perkara (TKP) kepada wartawan Kamis, (7/3/2024) mengungkapkan bahwa mereka tidak melihat tanda-tanda kekerasan terjadi dilokasi dan oknum polisi disebutkan tidak ada juga mengeluarkan senjata api".Dibantah Kuasa Hukum  dari TN "menarik paksa seseorang  itu bukan tanda tanda kekerasan sampai TN susah bernapas ,klien saya mempunyai penyakit penyakit  Anxienty (Penyakit Cemas Berlebihan)" ungkap Bung Raymon .

"Kemudian informasi dihimpun wartawan dari dua Media Online Sumatera Utara Indah Suara News .co dan Media Online Bulat Sumut dengan rekaman CCTV yang beredar diduga milik Ramayana Supermarket Tebing Tinggi, yang dikabarkan terjadi pada Januari 2024 kemarin"yang kita kutip dari kedua media online ini yang sudah tayang  berarti kedua media ini sudah melihat vidio cctv nya"ucap Kaperwil Sumut Media Online MataExpose.Co.Id.

"Terlihat ada 3 orang laki-laki dan 1 orang perempuan di lokasi tersebut, 1 orang diantara laki-laki tersebut yang diduga oknum polisi hanya menarik baju seorang pria yang dikabarkan korban TN, dan membawanya keluar area parkir namun juga terlihat tidak ada tanda-tanda kekerasan ataupun penganiayaan"ini pun kita kutip dari kedua media online yang sudah tayang ini sudah jelas diakui oleh wartawan dari kedua  media online ini   menarik kerah baju TN  sampai kearea parkir dengan paksa tidak terlihat tanda tanda kekerasan dan penganiayaan ini yang aneh  sudah jelas di tarik dengan paksa kita bisa lihat vidionya  biar lebih jelas ucap Kaperwil Sumut Media Online  MataExpose.Co.Id.

ND

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Nanda Author