Warga Lingkungan 09 Sidorame Timur Medan Duga Kepling Dalang dari Provokasi Warga Terkait Kerusakan Gorong-Gorong

Warga Lingkungan 09 Sidorame Timur Medan Duga Kepling Dalang dari Provokasi Warga Terkait Kerusakan Gorong-Gorong

Smallest Font
Largest Font

Mataexpose.co.id. 24/09/23. Medan. Kecamatan Medan Perjuangan menjadi saksi ketegangan yang hampir berujung pada bentrokan antara warga lingkungan 09 Sidorame Timur Medan. Ketegangan mencapai puncaknya ketika Anggota DPRD Edwin Sugesti dari Partai PAN mengunjungi lokasi konflik pada Kamis, (21/09/ 2023).

Kunjungan Edwin Sugesti dilakukan setelah undangan dari warga yang ingin menyoroti kondisi lingkungan mereka yang semakin memburuk. Keadaan ini diduga kuat terkait dengan kerusakan gorong-gorong yang menjadi tanggung jawab kepala lingkungan 09 Sidorame Timur berinisial "S".

Saat ini, jalur drainase warga telah disemen tanggul oleh kelompok pendukung Kepala Lingkungan 09, yang dikenal dengan inisial "S" dan keluarganya, bersamaan dengan Putra dan rekan-rekanya. Akibat penyemaran tersebut, jalan utama di lingkungan ini rusak dan berlubang. Warga harus menanggung dampaknya, terutama saat hujan turun, air meluber ke dalam rumah mereka. Bahkan, musholla Al-Ikhlas yang merupakan tempat ibadah satu-satunya di lingkungan ini terancam akibat genangan air kotoran campuran air hujan.

Warga yang sudah lama menghadapi kondisi yang semakin memburuk ini berharap Edwin Sugesti dapat memberikan solusi konkret. Namun, kunjungannya tampaknya tidak membuahi hasil.  

Hal ini membuat sebagian warga merasa kecewa, menganggap bahwa kunjungan tersebut lebih berorientasi pada pencapaian politis Edwin Sugesti dalam pemilihan dapil Medan Perjuangan.

Salah satu warga, Joni, mengungkapkan bahwa solusi yang diusulkan oleh Edwin Sugesti agar warga dan kepala lingkungan berdamai dan merencanakan pembuatan saluran bersama ternyata tidak seiring dengan kenyataan lapangan. Kepala lingkungan dan pendukungnya tetap bersikeras menolak memberikan jalan drainase kepada warga yang berjuang demi kepentingan lorong musholla.

Warga telah mencoba berbagai upaya mediasi, termasuk melalui kelurahan dan kecamatan, namun belum menemukan titik terang. Kepala lingkungan 09 tetap bersikukuh bahwa tindakannya sudah benar, sementara warga yang berkonflik dengannya mempertahankan pandangan sebaliknya.

Warga sangat berharap agar pemerintah daerah, termasuk lurah dan camat, segera turun tangan untuk mencari solusi atas pertikaian ini. Mereka mengingatkan bahwa seharusnya kepala lingkungan menjadi penyelesai masalah di lingkungan mereka, bukan menjadi sumber masalah. Semoga langkah-langkah konkret dapat diambil untuk mengakhiri konflik yang meresahkan di lingkungan 09 Sidorame Timur Medan.

Marolop Sihotang 

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Marolop Author