Resah Dengan Peredaran Narkoba Warga Kualuh Leidong Naikkan Spanduk Berharap APH dan Lurah Jangan Tutup Mata. 

Resah Dengan Peredaran Narkoba Warga Kualuh Leidong Naikkan Spanduk Berharap APH dan Lurah Jangan Tutup Mata. 

Smallest Font
Largest Font

Labura 28 Oktober 2024. Masyarakat Kualuh Leidong Tidak Tahan lagi Dengan Peredaran Narkoba Yang Marak, Ambil Inisiatif Naikkan Spanduk Berharap Pejabat kelurahan, kecamatan, APH jangan Tutup Mata. 

Langit cerah di Kualuh Leidong kian menggelap ditengah maraknya peredaran Narkoba yang tak kunjung usai menghantui Warga. Kegelisahan yang tidak tertahankan membuat warga mengambil inisiatif menaikkan Spanduk di persimpangan jalan, sebagai tanda pengharapan terakhir masyarakat, agar APH pihak Kecamatan dan Kelurahan janganlah Tutup Mata. 

Gumri, S,E, selaku Lurah di Kecamatan kualauh Leidong benarkah aksi yang dilakukan oleh Masyarakat nya. " Benar masyarakat telah menaikkan sepanduk Terkait peredaran narkoba disini, jujur kami juga resah karna ini merusak anak bangsa. " Tegas Lurah. 

Lanjutnya. 

Bagaimana ya, saya secara pribadi narkoba ini tidak terlihat, tapi melalui isu Masyarakat itu Benar, Bahkan spanduk sudah Naik. Jadi apala mau kubilang orang itupun menaikkan gak ada konfirmasi dengan kami. Memang dari awal dulu pernah orang itu cerita, agak berkelang tahu-tahu naik. Kami juga siap membantu selagi itu untuk yang terbaik. Kalau membahas terkait narkoba dengan Kapolsek kami sudah bahas di warung kopi, tapi sekedar bincang bincang, kalau kusus gak pernah. kalau masyarakat tetap berharap makanya masyarakat naikkan spanduk Itu. Kalau polsek lama banyak ditangkap pak. Tapi polsek Baru ini belum Pernah. " Tutur Lurah leidong. 

Masyarakat Kualuh leidong saat dikonfirmasi oleh Awak Media membenarkan kalau di ditempat mereka itu banyak Narkoba, bahkan jika orang tua yang pulang kerja dari laut yang pertama dicari itu Narkoba, bukan pulang dulu menemui anak Istrinya.

Camat Kualuh Leidong saat dikonfirmasi di kantor nya sekitar pukul 09:00 wib sedang tidak di kantor, pekerja yang saat itu selesai senam mengatakan kalau Bapak Camat keluar kewarung untuk Sarapan. Saat ditelpon petugas Oknum camat tidak mengangkat HP nya terkesan tak ingin dikonfirmasi lebih lanjut Terkait Peredaran Narkoba. 

Kanit Res Kualuh Leidong saat dijumpai di Polsek Kualuh hulu juga tidak ditempat, petugas mengatakan kalau Kanit sedang ke polres mengantarkan Tahanan.

Bangkit Hasibuan yang kesal dengan Para pemerintah mengatakan " Jika pemerintah sudah tidak open dengan Hal yang seperti ini ada kemungkinan kalau pemerintah tidak ingin Masyarakat nya aman dan Tenang. Camat dan Lurah harusnya aktif dan Respon akan keluh Masyarakatnya bukan Tutup mata apalagi ini menyangkut Narkoba yang bisa merusak generasi Bangsa. Saya kesal dengan APH dan juga aparat Pemerintah Kelurahan Leidong ini, Saya menduga bahwa semua instansi mecoba tutup mata karna sudah mengambil Bagian dari para Bandar Narkoba. Mengapa tidak, Soalnya masyarakat mengatakan sudah sering laporkan keresahan mereka tapi tidak ada Respon sehingga harus Mengambil inisiatif sendiri berharap aparat pemerintah dan juga APH tidak tutup Mata. Apalagi Lurah sempat sebutkan kalau peredaran narkoba dia tidak mengetahui tapi menyatakan isu narkoba menurut Masyarakat benar berarti memang benar ada Narkoba. Pernyataan Lurah tersebut kesannya menurut saya tidak mau terlibat lebih jauh untuk memberantas Narkoba. Harusnya Lurah mengatakan benar disini peredaran narkoba lagi Marak. Ini bukan, membantu masyarakat bahkan hanya mengatakan Isu dari Masyarakat. Padahal seyogyanya Masyarakat mengatakan kalau daerah mereka peredaran sabu sangat Marak. Kecurigaan saya tidaklah cuap - cuap saja, Dibuktikan saat Lurah mengatakan tidak pernah lakukan perbincangan secara serius dengan APH hanya bincang-bincang biasa di kedai kopi Saja. Nah saya selaku kontrol Sosial dalam hal ini berharap agar peredaran narkoba di Kualuh Leidong segera lakukan tindakan jangan berikan kesempatan bagi penjahat untuk merusak generasi Bangsa. Jika terus begini siapa yang harus disalahkan jika Narkoba tidak bisa diselesaikan.?" Pungkas bangkit dengan penuh pertantanyaahan .

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Nanda Author