Pimpinan umum media mata expose ARIANI SH, kecam keras oknum pelangsir BBM yang ancam wartawan.
LABUHANBATU UTARA -MATAEXPOSE.CO.ID.-Pimpinan umum media Mata Expose.co.id yang biasa disebut Bunda ARIANI SH kecam keras oknum preman pelangsir BBM yang lakukan ancaman bagi wartawan dengan mententeng Senjata Tajam.(16/5/2024).
Pernyataan tersebut di ucapkan langsung oleh Bunda ARIANI SH saat berikan tanggapan mendengar wartawan yang menjadi korban pengancaman oleh oknum preman. beliau sebutkan " Bukan kali ini kita dengar wartawan diancam oleh oknum preman, makanya insan pers itu harus pandai jaga diri.
Lanjutnya,kita yang selalu sajikan berita untuk masyarakat akan menjadi sorotan oleh pihak pelanggar hukum. Dengan ini saya berharap kapoldasu jangan tutup mata dengan kejadian seperti ini, selaku mitra dan penegak hukum. Apalagi media adalah empat pilar demokrasi Indonesia.
Saya ingin kapoldasu usut tuntas pelaku tersebut agar jangan semana-mena dengan insan pers yang telah di paku dengan UU NOMOR 40" barang siapa yang menghalang-halangi media dalam menjalankan tupoksinya di pidana kurungan penjara 2 tahun dan denda 500 juta." Pungkas Bunda ARIANI.
Di ketahui dari lokasi kejadian JUNAEDI PANE selaku ketua LSM teropong keadilan dan hukum benarkan kejadian itu." Ya benar kejadian itu adanya, saat saya dan rekan media lakukan santap malam sekitar pukul 18:00 wib didepan Pertamina Pasar Baru Desa terang bulan Kecamatan Aek Natas.tiba-tiba terdengar suara kereta yang sengaja di geber keras berulangkali di depan kami sembari melotot kearah kami.dan tak lama kemudian dia datang menjumpai kami dengan nada lantang dan menantang Kami mengucapkan kata kotor propesi kami selaku wartawan, " woi wartawan a***** jangan usik kami disini ko***** kami disini carik makan, kenapa narkoba itu tidak kamu mediakan kami cuma pelangsir minyak tidak ada duit nya, narkoba itu ada duitnya aku tahu semua bandar narkoba yang ada disini." Begitulah ucapnya saat itu, dan saat itu juga dia menenteng senjata tajam dengan membungkus dengan kain, saat insiden mulai memanas dia datang rapat dengan kami dan ingin menonjok salah satu teman kami dan sajamnya di sembunyikan. Pungkas JUNAEDI saksi yang ada di lokasi kejadian.
Oknum preman pelangsir BBM ini cukup mencoreng nama wartawan yang sebutkan wartawan dengan ucapan kotor dan sebutan anjing.
Bunda ARIANI berharap agar Bapak Kapoldasu segera tangkap pelaku tersebut, untuk membuat kenyamanan bagi insan PERS dalam melaksanakan tugas dan pungsinya.