Ketua Ranting Aktivis LSM Trinusa Bersama DPC Trinusa Asahan Sambangi Warga yang Meminta Bantuan

Ketua Ranting Aktivis LSM Trinusa Bersama DPC Trinusa Asahan Sambangi Warga yang Meminta Bantuan

Smallest Font
Largest Font

MATAEXPOSE. 7/10/2023, ketua aktivis LSM trinusa BAMBANG MAULANA bersama tim investigasi DPC LSM trinusa Asahan Sucipto dan jajaran trinusa bersama tim awak media Mataexpose Asahan  menyambangi warga sentang kedai ledang dusun lll jalan Cermai kecamatan kisaran timur yang meminta bantuan kepada trinusa Asahan, mengenai bantuan yang tembang pilih dan terkesan dzolim.

Kepada jajaran trinusa dan awak media Mataexpose, perwakilan masyarakat bapak (HR) di kediaman salah satu warga pada Sabtu malam 7/10/2023, menceritakan keluh kesah mereka tentang kebijakan Kepling (UN) yang merugikan masyarakat , pasalnya Kepling (UN) dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat terkesan dzolim dan menindas " ungkapnya


Perwakilan masyarakat bapak (HR) mengatakan Salah satu yang membuat masyarakat resah, Kepling (UN) meminta berkas berkas kepada masyarakat seperti foto copy KTP , kartu keluarga untuk mengurus bantuan pemerintah tapi tidak pernah terealisasi bantuan tersebut.
Masyarakat hawatir data data mereka di salah gunakan, seperti yang sedang marak maraknya terjadi, data diminta tapi orang lain yang dapat, 
" ujarnya

Perwakilan masyarakat tersebut (HR) kepada awak media bersama tim trinusa juga mengatakan
Kepling sesuka hati dalam membuat aturan apabila masyarakat akan mengurus surat surat penting seperti KTP, kartu keluarga mereka di pungut biaya bervariasi   mulai  dari Rp, 60,000 -  Rp , 50, 000.
Dan apa bila ada masyarakat mendapat bantuan sosial (Bansos) mulai dari  BPNT , PKH , Kepling selalu meminta uang mulai dari kisaran Rp ,5000, - Rp , 10 ,000,
" ungkapnya

Di dalam perkumpulan pada Sabtu malam 7/10/2023 , masyarakat mengatakan kepada jajaran trinusa berharap agar LSM trinusa dapat membantu mereka mencari  keadilan , usut tuntas dan bila perlu laporkan atau di pecat jadi  Kepling yang membuat susah kami pak, kami ini udah lah susah jangan di susahkan, " kata mereka

Kami juga sangat menyesalkan kebijakan dari pada lurah lama (hrs) seakan tutup mata dan tidak peduli kepada masyarakat kecil, 

Di akhir perbincangan bersama masyarakat , mereka berharap kepada lurah yang baru ini agar kejadian yang lalu tidak terulang kembali, dan berharap lurah baru ini  berpihak kepada masyarakat kecil seperti kami, dan meminta kepada lurah yang sekarang memecat Kepling (UN).

Untuk apa Kepling seperti itu di pertahankan, kami mintak kepling di pecat segera, kami resah , pecat! " kata mereka.

Heriansyah 

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Admin Author