Gubri Dan Bupati Rohil Belum Merespon Laporan Herianto Dkk Terkait Perusakan Kebun Sawit Warga Oleh PT RUJ.

Gubri Dan Bupati Rohil Belum Merespon Laporan Herianto Dkk Terkait Perusakan Kebun Sawit Warga Oleh PT RUJ.

Smallest Font
Largest Font
Table of Contents

RIAU-MATAEXPOSE.CO.ID-Warga Masyarakat Tanah Putih Tanjung Melawan Kabupaten Rokan hilir Provinsi RIAU merasa sangat Kecewa dengan Aktivitas PT RUJ disebut sebut sebagai perusahaan pemegang ijin konsesi yang di tuding masih kabur soal tapal batas areal dan perijinannya.

Sedang di atas areal yang di klaimnya tersebut ada sekumpulan masyarakat petani berkebun di areal tersebut yang terdiri dari 5 (lima ) kepenghuluan dan satu kelurahan .

Mereka para petani lokal ini rata rata bercocok tanam untuk kebutuhan sehari- hari dengan lokasi areal bercocok tanam di seberang sungai yg di sebut nama tempatnya Teluk Pinang Sodang dan Parit Musa dusun II Kepenghuluan ,Labuhan Papan ROHIL.

Mengambil dari titik persoalannya, berawal dari perusahasn yg tidak koorporatif dan profesional dalam membuat dan mengaku memiliki tapal batas di area aktifitasnya hingga masyarakatpun hingga saat ini tidak tahu pasti batas batas tampilan legal areal PT. RUJ tersebut.

Atas hal ini maka melalui Herianto Dkk (43 tahun) warga Melayu tengah Kecamatan Tanjung Melawan Rohil akhirnya melaporkan permasalahan atas perusakan tanaman warga masyarakat petani oleh oknum yang mengaku orang suruhan Perusahaan PT.RUJ kepada Pj.Gubernur RIAU SF.Hariyanto dan BUPATI Rohil Afrizal Sintong (23,maret 2024,) namun sayang dan sangat disayang hingga berita ini di terbitkan baik Pj.Gubri maupun Bupati Rohil belum juga merespon laporan warganya tersebut tentu saja sikap pemangku jabatan ini membuat rasa kecewa yang mendalam bagi warga masyarakat petani yang merasa di zhalimi terus menerus oleh pihak perusahaan nakal tersebut.

Yah, kami semua merasa sudah di zhalimi oleh pihak perusahaan dan merasa kecewa dengan laporan surat kami yang belum juga mendapat respon baik dari Bapak Pj.Gubernur Riau maupun Bupati Rohil padahal hal ini begitu Krusial apalagi menyangkut nasib hidup hajat orang banyak apalagi mayoritas mereka petani kecil lokal, sebut Heri dengan nada kesal sebagai menyambung perkataan warga..

Kemudian Heri menyambung lagi, awal.kronologi kejadian saya telah dijumpai oleh beberapa warga dari kelompok Kepenghuluan ,Batu Hampar dan mereka dengan polos memaparkan hal ini 

terkait kondisi dari kebun sawit masyarakat tanah putih tanjung melawan atau disebut TPTM, yang di luluh lantakkan oleh eskavator ( Beko) PT RUJ yg saat itu berdalih melakukan aktivitas pemanenan kayu Akasia namun di lapangan oknum pelaku operator alat berat tersebut tiba tiba masuk Menyerobot ke lahan lahan warga dan tega melumat dan meluluh lantakkan tanaman tanaman sawit milik warga. tentu ini hal yang keji dan tak terpuji ,geram Heri.

Sedangkan pada masa sebelumnya juga pernah terjadi oknum pihak PT RUJ melakukan perlawanan atas tuduhan Menggarap lahan area konsesinya.

Dan Lebih naifnya lagi oknum PT RUJ tersebut nlternyata dibacking oleh oknum aparat negara di rohil.

Untuk mengantisipasi kemungkin kemungkinan apa yg akan terjadi sebaiknya pemerintah hadir ditengah tengah hal ini sebagai Fasilitator untuk penengah antara kedua belah pihak baik masyarakat TPTM maupun pihak PT RUJ. ,ungkapnya mewakili warga.

Baik Gubernur Riau maupun Bupati Rohil saat akan dimintai keterangannya oleh Media ini atas keluhan warga petani ini belum bisa dihubungi.

ST

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Nanda Author