Bupati Sergai Darma Wijaya Diminta Mengevaluasi Kinerja Budiman Damanik Selaku Camat Silindak Yang Dinilai Bobrok

Bupati Sergai Darma Wijaya Diminta Mengevaluasi Kinerja Budiman Damanik Selaku Camat Silindak Yang Dinilai Bobrok

Smallest Font
Largest Font
Table of Contents

SERDANG BEDAGAI -MATAEXPOSE.CO.ID.-Selain melaksanakan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dan tugas - tugas lainnya, seorang camat sebagai pejabat pemerintahan juga harus melakukan pelayanan kepada masyarakat (publik) yang menjadi ruang lingkup tugasnya di Kecamatan.

Pada hakikatnya, pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat, karena itu instansi publik seperti halnya pemerintahan kecamatan berkewajiban memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Tak hanya itu, camat sebagai pejabat publik yang digaji menggunakan uang negara, harus transparan terkait kinerja dan penggunaan keuangan negara.agar kegiatan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka.

Transparansi juga dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan pemerintahan, sehingga dapat terjadi kontrol sosial yang dapat mencegah praktik korupsi.

Camat mempunyai wewenang untuk melakukan monitoring dan pengawasan dalam penggunaan anggaran negara seperti dana desa diruang lingkup kerjanya.

Selain itu, penggunaan anggaran yang dikucurkan dari APBN atau APBD kepada pemerintah kecamatan wajar jika dipertanyakan masyarakat, khususnya media (wartawan) sebagai sosial kontrol.

Terkait kinerjanya dalam monitoring dan pengawasan penggunaan dana desa, serta transparansi dalam penggunaan anggaran di pemerintahan Kecamatan, Budiaman Damanik selaku Camat Silinda sangat sulit untuk dikonfirmasi dan terkesan tertutup.

Upaya konfirmasi telah dilakukan oleh awak media beberapa kali dalam waktu yang berbeda-beda kepada Budiaman Damanik Camat Silinda melalui pesan dan telepon whatsapp (WA), tapi mantan Sekcam Kotarih ini tidak mau menjawab.

Dikonfirmasi ulang, pada hari ini, Selasa (20/8/24) beberapa kali, tapi Budiaman Damanik juga tidak membalas.Untuk kepentingan pemberitaan awak media mencoba melakukan konfirmasi ulang kembali, tapi tetap juga tidak dijawab oleh Budiaman Damanik.Padahal Budiaman Damanik adalah pejabat publik yang digaji oleh negara melalui uang rakyat, 

Terkait kinerjanya dalam pengawasan atau monitoring dan evaluasi penggunaan dana desa dan transparansi penggunaan anggaran pemerintah kecamatan dan lainnya, kinerja Budiaman Damanik terindikasi diragukan, diduga Budiaman Damanik kurang menguasai pengetahuan teknik pemerintahan.

Kinerja Budiaman Damanik sebagai Camat dinilai kurang kompeten dan perekrutan dalam seleksi jabatan camat dipertanyakan, hal itu diucapkan salah satu tokoh pemuda Kabupaten Serdang Bedagai bermarga Sitorus saat menanggapi kinerja Budiaman Damanik dan menilainya dari segi perbedaan antara kepemimpinan.

Kalau dari IPDN kemungkinan besar lebih bijaksana, karena dia melalui berbagai tahapan seleksi yang ketat, tapi bukan berarti yang tidak IPDN kurang bagus, banyak juga yang kinerjanya baik dan berkompeten, yang kinerja dan komunikasinya kurang baik dan buruk, itu hanya oknum saja, masih banyak juga yang kinerjanya baik dan mumpuni," ucap Sitorus.

"Untuk memaksimalkan kinerja Camat, Camat sebagai Kepala Kecamatan harus memiliki Good Public Relations dan Good Public Speaking yang artinya, Camat sebagai Tokoh Publik harus bisa berkomunikasi dengan baik dan dekat ke umum, kalau hal ini tidak dimiliki Camat, dia tak layak jadi Camat, kalau sudah sempat menjabat, sebaiknya Pimpinannya Bupati, harus mengevaluasinya. Supaya jangan ada Camat yang " BISU " dan yang "BUTA " huruf," Tegas Sitorus.

Terkait kurang transparan dan sulitnya Camat Silinda Budiaman Damanik dikonfirmasi, ditanggapi oleh Ketua DPD LSM GMASI Provinsi Sumatera Utara, Darma Situmorang.

Ketua LSM GMASI Sumut menanggapi, Pejabat Publik yang tidak transparan dalam penggunaan anggaran dan tidak mau dikonfirmasi oleh media terkait kinerjanya untuk kepentingan publik dinilai "BOBROK".

Sebagai masyarakat dan sosial kontrol, Ketua LSM GMASI Sumut, D. Situmorang meminta Bupati Sergai, H. Darma Wijaya untuk mengevaluasi kinerja bawahannya.

"Kinerja Camat yang kurang bagus, secara langsung atau tidak langsung akan berimbas kepada atasannya yakni Bupati, karena Camat adalah bawahan Bupati. Kami sebagai masyarakat meminta, jika ada terindikasi kinerja oknum Camat yang kurang mumpuni, kurang berkompeten, Bupati Sergai harusnya segera mengevaluasi kinerja oknum Camat tersebut, karena masih banyak lagi orang-orang yang lebih mampu, lebih mumpuni dan kompeten untuk diberikan kesempatan," tegas Ketua LSM Sumut ini.

NANDA 

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Nanda Author