Anak Dibawah Umur di Telantarkan Ibu Kandungnya Sendiri, Diduga Akibat KDRT
Adiankoting (TAPUT) Mata Expose.Co.Id. -Pada Tgl 6 Nov 2023 telah terjadi kejadian yang diduga KDRT di Desa Sibalanga Kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli Utara. Akbibat kasus tersebut Seorang ayah di jadikan jadi tersangka dan telah dilakukan penahanan.
Diketahui, bahwa sebelumnya Rumah tangga tersebut sudah ada cekcok, hal tersebut di benarkan oleh masyarakat setempat bermarga Hutabarat dan abang kandung tersangka.
Keluarga tersebut dikaruniai dua orang anak laki laki yang nota bene merawat dan mengasuh serta menyekolahkan kedua anak tersebut adalah ayah anak tersebut yang sudah dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian.
Sedangkan ibu kedua anak tersebut setelah tidak akur lagi alias pisah ranjang lebih kurang 5 tahun lamanya, dengan tersangka, tidak pernah lagi memberikan perhatian khusus pada anak-anak mereka.
Setelah ayah kedua anak tersebut dijadikan tersangka, kedua anak tersebut langsung diambil oleh ibu kandungnya yang berstatus sebagai ASN di salah satu sekolah menengah di kecamatan adiankoting kabupaten tapanuli utara dari sekolah tanpa diketahui oleh ayah kandung anak itu dan pihak keluarganya.
Ketika awak media melakukan investigasi terkait kasus ke dua itu, diketahui ayah dari JVS dan JVJ hendak melakukan pelaporan ke pihak kepolisian polres tapanuli utara melalui kuasa hukumnya terkait dugaan pengelantaran anak, dikarenakan ayah anak tersebut mengetahui dari abang kandungnya ,bahwa kedua anak tersebut tidak pernah masuk sekolah dan tidak ikut ujian akhir penaikan kelas hingga saat ini pihak keluarga ayah anak tersebut tidak mengetahui dimana keberadaan kedua anak itu.
Hal itu dikomfirmasi media ini ke pihak kepala sekolah dan membenarkan bahwa anak tersebut tidak pernah lagi masuk sekolah semenjak kejadian tersebut, dan mengetahui kalau ada percekcokan antara ayah dan ibu kedua anak didiknya, dibuktikan dengan mereka tidak tinggal satu atap lagi, tuturnya.
Tutur warga sekitar yang ber marga Hutabarat saat dikonfirnasi beberapa Tim Awak Media menyampaikan; Setiap pagi sebelum ayah kedua anak itu berangkat kerja ke tarutung memasak dan memberi makan layaknya seorang ibu selanjutnya mengantarkan kedua anaknya ke sekolah Ujarnya.
Sementara itu di waktu yang berbeda pada tanggal 4 Januari kadis pendidikan kabupaten Tapanuli utara, Bontor Hutasoit saat di konfirmasi melalui telpon seluler nya terkait tindakan dugaan pengelantaran anak yang dilakukan Oleh Oknum Guru tersebut mengatakan; Saya tidak mengerti terkait fakta-fakta terkait anak itu, Lae yang mengatakan anak itu tidak sekolah, terkait kebenarannya itu saya juga tidak mengetahui.
Awak media kembali menyampaikan kepada Kadis Pendidikan, bahwa sebelumnya sudah konfirmasi kepada kepala sekolah dan membenarkan bahwa kedua anak itu tidak pernah lagi masuk sekolah serta memberikan bukti absen kalau begitu pihak Kepala Sekolah itulah yang tau fakta-fakta tentang anak itu, karena saya tidak mau menyampaikan apa yang tidak saya mengerti, ya lae ya. Ujarnya.
Lanjut awak Media Apakah pernyataan kepala sekolah itu sudah mewakili pernyataan pak Kadis? Tidak, kalau dia yang menyatakan dialah yang bertanggung jawab dengan yang dia nyatakan, dalam hal ini tidak bisa diwakili ya lae ya akhirnya.
Keluarga ayah anak berharap agar kondisi anaknya baik-baik saja, dan tidak dalam intervensi oleh pihak tertentu. Dan ketika kasus pengelantaran anak tersebut dilaporkan oleh ayah anak kepada pihak kepolisian melalui penasehat hukumnya agar segera di tidak lanjuti sesuai proses hukum yang berlaku. (Demak S/Firsh Silaban)